Isu Habis Stok Oksigen, Bupati Tanjabbar Sidak Ke RSUD Daud Arif

  • Whatsapp

koranmetronews.id, KUALA TUNGKAL –  Bupati Drs.H. Anwar Sadat,M.Ag saat mendapatkan informasi tentang adanya informasi bahwa oksigen di rumah sakit KH. Daud Arif habis sudah 2 hari.

Bupati langsung mengecek kebenaran tentang Informasi yang menyatakan bahwa oksigen dirumah sakit sudah habis, bahkan ada juga yang menyatakan bahwa sudah 2 hari oksigen di rumah sakit kita habis.

Saat di komfirmasi beberapa media Bupati menjelaskan, memang rumah sakit mengalami keterlambatan pengiriman oksigen dari Jambi, kekosongan oksigen di rumah sakit 1 jam hingga 2 jam, kebetulan juga di Kuala Tungkal ini hampir semua agen oksigen semuanya lagi kosong stoknya.

Oleh karena itu saya datang kisini untuk melihat langsung kerumah sakit, Alhamdulillah oksigen dari Jambi sudah datang dan langsung bisa di gunakan buat pasien, diucapkan Bupati.

“Saya kira permasalahan yang terjadi tentang keterlambatan pengiriman saja kebetulan dalam beberapa minggu terakhir ini ada beberapa banyak pasien yang memerlukan oksigen,” terang Bupati, Minggu (23/05/21).

Lebih lanjut Bupati mengatakan, oleh karena itu tuntutan yang menggunakan oksigen lebih banyak sehingga rumah sakit tidak mampu mengcaper keseluruhan makanya ketersedian oksigen dirumah sakit mengalami kehabisan stoknya sekitar 1 jam lebih.

“Kedepanya kita berharap kepada Direktur Rumah Sakit untuk mampu mengantisipasi jangan sampai Rumah Sakit mengalami kekosongan stok oksigen, di khawatirkan dengan kekosongan oksigen itu berakibat fatal bagi pasien yang memang memerlukan oksigen saat dalam perawatan di Rumah Sakit.” ungkap Bupati.

“Mudah – mudahan kedepannya kita bisa lebih antisipasi terhadap lonjakan pasien yang masuk rumah sakit terutama pasien yang membutuhkan oksigen sehingga kita bisa merawat pasien secara maksimal,” harapnya.

Untuk antisipasi kedepannya dengan banyaknya pasien yang menggunakan oksigen ada langkah – langkah dan upaya dari pihak rumah sakit umum untuk memproduksi oksigen sendiri.

“Harapan kita insya Allah tahun depan 2022 RSUD kita bisa produksi oksigen sendiri sehingga kita tidak lagi perlu mengirim atau membeli oksigen dari luar daerah,” pungkas Bupati.

(KMN/BT/RHD)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *