Pemprov Jambi Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid 19 Atasi Lonjakan Kasus

  • Whatsapp

Koranmetronews.id, JAMBI – Pemerintah provinsi (Pemprov) Jambi menambah ruang isolasi untuk pasien Covid 19 guna mengatasi lonjakan kasus konfirmasi positif yang mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir.

Pj Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni pada Minggu (25/4/2021) kepada wartawan menyampaikan, hampir semua kamar isolasi Covid 19 di sejumlah rumah sakit Jambi terisi penuh, di gedung lama RSUD Raden Mattaher hanya tersisa tiga kamar untuk isolasi pasien Covid 19.

Satgas COVID-19 Provinsi Jambi mencari alternatif lain dengan menyediakan bangsal Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi sebagai ruang isolasi pasien COVID-19.

Ditambahkan, Hari Nur Cahya mengatakan,  gedung BPSDM itu dinilai layak dan bagus untuk perawatan pasien Covid 19. “Ada tiga bangsal yang perlu direhab menyesuaikan protokol kesehatan Covid 19, dimana kapasitas masing-masing bangsal yang tadinya 40 tempat tidur direhab menjadi 18 tempat tidur”, ujarnya. .

“Sehingga gedung BPSDM tersebut akan menampung 54 orang pasien Covid 19 untuk menjalani isolasi atau perawatan untuk penyembuhan dan gedung yang sudah bagus dan layak di BPSDM itu saat ini sudah terisi 25 orang,” ungkap Pj Gubernur.

Pj Gubernur Hari Nurr Cahya menjelaskan, salah satu indikator keberhasilan penanganan COVID-19 ialah ketersediaan layanan bagi pasien COVID-19 di fasilitas kesehatan.

Selanjutnya dijelaskan Hari Nur Cahnya, sementara itu rehab khusus RSUD Raden Mattaher di lantai 1, 2 dan 3 pada tahun 2020 hingga saat ini masih belum dapat difungsikan karena masih terkendala ketersediaan air yang sesuai dengan standar rumah sakit belum memadai

“Kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tidak lengah untuk tetap menerapkan 3M. Serta menghindari acara buka puasa bersama dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah risiko terpapar Covid 19”, imbau Hari Nur Cahya.

Hari Nur Cahya mengungkapkan, gelombang tsunami lonjakan kasus Civid 19 di India menjadi pelajaran bagi kita semua untuk kembali disiplin dengan protokol kesehatan.

“Per 24 April 2021 terdapat tamabahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 65 orang sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu berjumlah 7.304 orang”, terang Hari Nur Cahya.

“Hingga saat ini pasien yang masih menjalani perawatan di daerah itu berjumlah 1.295 orang, dan pasien COVID-19 yang meninggal dunia berjumlah 103 orang”, pungkasnya.

KMN/BT

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *