koranmetronews.id, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Achmad Riza Patria memastikan persediaan bahan pokok menghadapi Puasa dan Lebaran, aman. Warga diminta tidak perlu menimbun barang yang justru bisa berdampak menaikkan harga sembako.
“Dari dulu hingga kini, pasokan sembako di Ibukota tak pernah kekurangan. Bahkan pada kejadian kridos ekonomi tahun 1998 ketersediaan sembako dalam kondisi aman,” ujar Wagub Ariza saat membuka acara diskusi Balkoters Talk dengan topik Stabilitas Pangan Jelang Ramadhan, Kamis (25/3).
Diskusi diselenggarakan oleh Kordinatoriat Wartawan Balaikota dan DPRD DKI Jakarta. Kalaupun pada suasana hari besar terjadi sedikit kenaikan harga sembako, kata Ariza, itu kejadian yang wajar.
“Kenaikan harga yang bisa ditoleransi antara 2 dan 3 persen. Kalau terjadi lonjakan harga lebih dari itu, kita langat turun tangan mengendalikan harga,” tegas Ariza.
Namun kondisi di lapangan, emak-emak sudah menjerit dengan meroketnya harga cabe rawit hingga tembus Rp 135 ribu perkilo, termasuk daging sapi yang juga Rp 135 ribu. Masyarakat berharap agar pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga yang saat ini dipermainkan kalangan tengkulak, pengijon, maupun pedagang.
Diskusi yang diikuti 60-an wartawan menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Plt Kepala Dinas KPKP DKI Suharini Eliawati, Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin, Dirut PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo.
Mereka menjamin ketersediaan sembako dari sekarang hingga Lebaran dalam kondisi dan warga tidak perlu resah.
Suharini menjelaskan pihaknya bersama instansi terkait, termasuk semua BUMD bidang pangan selalu berkordinasi secara rutin untuk mengendalikan ketersediaan dan harga sembako. “Kami ada acara rutin kamisan yaitu setiap Kamis kami membahas progres sembako berikut solusinya,” kata Suharini.
(KMN/john)