koranmetronews.id, BUNGO – Proyek Drainase di Wilayah Senamat Pelepat tidak memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Pengerjaan Konstruksi salah satunya tidak memasang Papan Proyek, Rambu-rambu Keamanan bagi pengguna Lalu Lintas ketika Tim metronews konfirmasi dengan Aryo yang mengaku hanya sebagai Mandor, penyalur 15 orang tenaga kerja dan tukang bahwa proyek tersebut adalah program , padat karya atau sama dengan Swakelola dan mengaku tidak mengetahui siapa pptk nya.
Menurut pengakuan kepercayaan Ario dilapangan yang bernama Aris (25/03/21) kepada koran metronews, mengatakan kontraktor nya adalah Ario alamat nya Kuamang Kuning Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo. Ario mengatakan dirinya sebagai mandor dari PU Provinsi Jambi.
Kalau memang swakelola harus melibatkan masyarakat setempat semantara koranmetronews menanyakan kepada tenaga kerja adalah dari luar desa setempat. yang direkrut langsung tenaga kerja nya dari luar oleh Ario. saat di tanya oleh koranmetronews, mana SK panitia swakelola dan Ario tidak bisa, jawaban Ario tidak tahu.
Menurut Hambali masyarakat setempat proyek rehabilitas dan pemeliharaan dan pembuatan Drainase sepanjang Jalan Lintas Sumatra yang di kerjakan oleh , Padat Karya, adalah Dana APBN tahun 2021. bukan Swakelola masih meurut Hambali sepertinya, Padat Karya.banyak menutup-nutupi pekerjaan jalan ini kepada wartawan.
(KMN/MN).
