koranmetronews.id, JAMBI – Hasil investigasi tim Media Online Koranmetronews.id di permukiman warga dekat SMP Unggul kelurahan Budiman Talang Banjar kota Jambi ada pelaksanaan proyek pembangunan drainase dikerjakan asal jadi.
Pelaksanaan proyek drainase ini dipertanyakan yang menangani dan melaksanakan karena tidak ada terlihat papan nama proyek drainase itu.
Menurut Mangala Tampubolon Ketua Tim Investigasi Media Online Koranmetronews.id bahwa diduga kuat Gagal Perencanaan pada Pelaksanaan Proyek Drainase di permukiman warga.
Permukaan air diatas 50 Cm dari permukaan lantai rumah warga RT. O2 kelurahan Budiman Talang Banjar dekat lokasi SMP Unggul Kota Jambi, ditambahkan Mangala.
Masih menurut Mangala, ditinjau dari situasi jaringan sudah dapat dikategorikan jaringan primer adalah, terhadap padat permukiman, jaringan penghubung antar kawasan permukiman ke kawasan permukiman yang berbeda.
“Posisi perletakan bangunan drainase berada -50%, dari permukaan tanah pemukiman +50%, dari permukaan tanah pemukiman kedalaman galian jaringan saluran hanya 50% tinggi dinding saluran drainase rencana (jaringan saluran dangkal)”, jelasnya.
“Ironinya, jika perhatian yang dilakukan baik situasi dan dimensi saluran drainase beda perlakuan terhadap kawasan pemukiman yang ada”, ujar Mangala
Mangala menegaskan, pelaksanaan proyek Drainase tersebut dapat dipastikan perlakuan yang dilakukan berbalik fungsi, tidak sesuai yang diharap sebagai pengendali banjir terhadap kawasan permukiman rawan banjir debit limbah pemukiman maupun intensitas hujan.
Sangat disayangkan sekali program pemerintah pusat dan daerah bagi kepentingan rakyat, kerap menjadi Santapan Lezat oleh sejumlah oknum guna memperkaya diri mereka.
Pada hal dana yang dianggarkan oleh pemerintah pusat dan daerah itu untuk program pembangunan merupakan uang rakyat membayar berbagai pajak kepada pemerintah.
(KMN/BT)