koranmetronews.id, SUMEDANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melakukan kesepakatan dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung untuk bekerja sama mencakup bidang pendidikan, penelitian, pembangunan, dan kemasyarakatan serta program pendampingan bidang pertanian.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam naskah perjanjian kerja sama yang ditandatangani kedua belah pihak di Pendopo Setda Kabupaten Sumedang, Selasa (16/3/2021).
Selain itu, dilaksanakan pula perjanjian kerja sama Pelatihan Pengelolaan Kearsipan bagi Tenaga Arsiparis di Lingkup SKPD se-Kabupaten Sumedang.
Dekan Fakultas Pertanian Unpad Dr. Ir. Meddy Rachmadi, MP mengatakan, dirinya merasa bersyukur dan bahagia karena pihaknya diperkenankan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang sehingga memperoleh kesempatan untuk mengabdikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Rasa bahagia dan syukur kami dalam rangka mengabdikan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kami bisa memperoleh jalan untuk menyampaikan dan memberikannya kepada Pemda Sumedang,” ujarnya.
Dikatakan Meddy, pihaknya juga ikut mengapresiasi upaya Pemda Sumedang yang telah melibatkan Unpad yang notabene berada di Sumedang untuk ikut membangun dan berkontribusi bagi Sumedang.
“Kami sangat mengapresiasi dan ini merupakan penghargaan bagi kami. Secara domisili Unpad berada di Sumedang. Mudah-mudahan keberadaan kami ini bisa memberikan sesuatu yang berguna untuk Pemda,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, saat ini pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sumedang dihadapkan pada ‘triple disruption’ yang begitu terasa dimana untuk menghadapinya dibutuhkan strategi yang tidak biasa pula.
“Kuncinya ada dua yaitu inovasi dan kolaborasi. Kami mencoba sesuatu yang berbeda di sektor pertanian dan sektor arsip. Kita jangan tanggung. Making change and making history. Ini harus dibuktikan hasilnya. Untuk itu, pergerakannya harus ‘nendang’ tidak bisa dengan inovasi biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Sekda, alasan Pemda menghadirkan Perguruan tinggi Unpad karena memiliki pendekatan saintifik yang jika dikombinasikan dengan pendekatan empirik bisa memberikan solusi jangka pendek dan jangka panjang.
“Tidak hanya ‘teunggeul deukeut, goler hoe’, tetapi juga ‘teunggeul jauh’ atau ‘long term’ juga kami raih. Jadi di samping ‘handling the present’ dalam waktu yang sama juga ‘preparing the future’,” kata Sekda.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Peternakan Unpad, para Wakil Dekan, Ketua Sekolah Pasca Sarjana Pertanian, Kepala Kantor Arsip Unpad, Kelompok Tani Sukadana Cimanggung, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sumedang, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang dan Kepala Bagian Kerja Sama Setda.
(KMN/ADS)