Sekda Provinsi Jambi, Kita Harus Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Jambi, H Sudirman, SH, MH membuka rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana Hidrometerologi yang di selenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Jambi, Rabu (24/2/21) di Hotel Abadi Grand.

Rakor itu di hadirin Kepala BPBD provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah, perwakilan dari Basarnas, TNI/Polri, dan pengusaha serta Kepala OPD terkait.

Bacaan Lainnya

Rakor tersebuti dilaksanakan dalam upaya kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan, kelembaban, temperatur, angin) meteorologi. Kekeringan, Banjir, Badai, Kebakaran hutan, Longsor, Tornado, Angin puyuh, topan, dan lain lain.

Sekda Sudirman dalam sambutan menyatakan, bahwa saat ini pemerintah dan semua pihak harus bersiaga untuk menghadapi bencana hidrometeorologi.

“Saat ini kita semua harus bersiaga untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang diawali dengan curah hujan ekstrem ditandai dengan angin kencang, hujan yang mengakibatkan banjir dan petir, setelah itu. Saat ini juga kita harus bersiaga menghadapi bencana kebakaran hutan”, ungkap Sekda.

Sudirman berharap saat ini peran BMKG menjadi sangat strategis dulu kita masih muda sering kali kita nonton televisi ramalan cuaca itu dianggap angin lalu sajauntuk menginformasikan cuaca hujan, kapan musim kemarau.

“Ada jenis-jenis banjir itu digolongkan menjadi lima komponen yakni, banjir kiriman atau luapan, banjir rob, banjir hujan ekstrim, banjir bandang dan banjir hulu”, papar Sudirman.

Sudirman menekankan, penanggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama antara kita pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi media dan juga aparat penegak hukum dan cermati data dari informasi yang disajikan oleh BMKG.

Ada dua siklus musim yang kita hadapi yaitu musim kemarau dan musim hujan pada musim kemarau kita mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan dan pada musim hujan saat ini kita jaga siaga untuk menghadapi banjir. Untuk itu kita mengambil langkah antisipatif, dikatakan Sudirman.

“Menjadi pertanyaan bagi kita adalah, sebagai pelayan masyarakat, apa yang harus kita lakukan menghadapi kondisi tersebut, di lingkungan pemerintah, masing-masing stakeholder melakukan peran masing-masing dengan anggaran masing-masing”, ujar Sudirman.

Selanjutnya Sudirman menerangkan, Rakor ini dilaksanakan sebagai upaya dalam mengantisipasi kondisi yang saat ini diawali dengan musim hujan dan nantinya musim kemarau.

Ditambahkan Sudirman, oleh karena itu juga kita harus mengantisipasi ini harus di atasi bersama-sama, koordinasi dan sinergitas harus terjalin dengan baik dalam penanganan bencana. “Saya berharap pula rapat koordinasi lintas sektoral ini, di antara semua stakeholder penanggulangan bencana dapat ditingkatkan lagi”, tuturnya.

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bachyuni Deliansyah dalam laporannya menyatakan bahwa maksud dan tujuan adalah mempersiapkan sumber daya, peralatan serta meningkatkan koordinasi antar instansi yang ada di provinsi Jambi.

Bachyuni menjelaskan, materi yang disampaikan dalam rakor ini adalah peran pemerintah provinsi Jambi di dalam penanganan bencana hidrometeorologi yang ada di provinsi Jambi, kedua potensi dan penilaian bencana yang ada di Jambi, yang ketiga bahasan tentang iklim dan cuaca.

(KMN/Hms/BT)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *