Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir Mengukuhkan Pengurus Dewan Kebudayaan

  • Whatsapp
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir

koranmetronews.id, SUMEDANG –  Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir melantik sekaligus mengukuhkan Pengurus  Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Periode Tahun 2020 -2025 di Gedung Negara, Rabu (24/2/2021).

Pengukuhan pengurus DKS ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Sumedang Nomor : 430/Kep.514-Dispabudpora/2020 tentang Pengukuhan Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Masa Bhakti 2020-2025.

Pengukuhan diawali dengan pembacaan naskah pengukuhan oleh Bupati Sumedang kepada jajaran anggota DKS yang terdiri dari unsur pemerintah, akademisi, dan pemerhati budaya.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan selamat kepada jajaran pengurus DKS yang baru dilantik.

“Saya ucapkan selamat kepada jajaran pengurus yang baru. Semoga DKS benar-benar menjadi mitra strategis Pemda Sumedang dalam mewujudkan Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS),” ucapnya.

Dikatakan Bupati, saat ini Kabupaten Sumedang memiliki payung hukum yang kuat dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 113 tahun 2009 tentang SPBS dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 tentang SPBS.

Pelantikan sekaligus mengukuhkan Pengurus Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Periode Tahun 2020 -2025 di Gedung Negara, Rabu (24/2/2021).

“Peraturan tersebut sudah didiseminasi dan disosialisasikan ke berbagai elemen masyarakat. Harapannya, nilai-nilai budaya Sunda bisa direkontruksi, direvitalisasi  dan di reaktualisasikan dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.

Ketika nilai-nilai itu bisa diimplementasikan, sambungnya, setidaknya akan menjadi daya ungkit etos kerja masyarakat Sumedang.

“Kalau ini dilaksanakan, tentunya kabupaten Sumedang akan semakin maju,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, pihak Pemda Sumedang menunggu kiprah, terobosan dan gebrakan para pengurus DKS yang baru untuk mewujudkan SPBS.

“Saya harap nilai-nilai positif yang terkandung dalam SPBS bisa digelorakan dan larut dalam kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan,” katanya.

Ia menambahkan, nilai-nilai silih asah, silih asih, silih asuh, semangat kebersamaan, kegotongroyongan diharapkan bisa terus dibangkitkan dalam kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan.

“Kita harapkan nilai-nilai yang terkandung dalam SPBS bisa larut dalam kehidupan masyarakat Sumedang dan para pemangku kepentingan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Harian Dewan Kebudayaan Sumedang Agus Tuptup mewakili Ketua Umum DKS Tatang Sobana merasa bangga dan bahagia dengan dikukuhkannya pengurus DKS yang diisi oleh para inohong, nonoman, praktisi dan akademisi.

“Ke depannya tidak ada istilah empat ‘L’ atau ‘Lu lagi Lu Lagi’. Mudah-mudahan melalui kepengurusan yang baru dimana didalamnya terpadat para inohong, nonoman, praktisi dan akademisi, program kerja DKS bisa dijalankan lebih baik lagi,” ujarnya.

Namun demikian, kata Agus, ia juga merasa ‘wegah’ karena tanggung jawab DKS tidaklah mudah karena harus bisa mendukung program- program pemerintah, khususnya dalam dalam mewujudkan Visi Sumedang Simpati.

“Oleh karena tanggung jawabnya yang besar ini, saya harapkan seluruh jajaran pengurus DKS harus ‘jiga, jaga, dan jago’,” katanya.

Menurutnya, dari ketiga aspek tersebut, dua aspek diantaranya sudah bisa dimplementasikan dengan adanya SPBS dan raihan prestasi kebudayaan.

“Dengan semangat SPBS, ‘Dina agama urang napak tina budaya urang ngapak’, mari kita bersama-sama mewujudkan Insun Medal, Insun Madangan,” pungkasnya.

Turut hadir Kapolres Sumedang Eko Prasetyo Robbyanto, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumedang Hari Tri Santosa, Ketua Dewan Pangaping Kebudayaan Sumedang Arisandi Bachrum, dan jajaran Dewan Pakar.

(KMN/ADS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *