KPU Jabar Menyerahkan Bantuan Donasi Bencana Alam Cimanggung Sumedang

  • Whatsapp

koranmetronews.id, SUMEDANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menyerahkan bantuan donasi bencana alam tanah longsor di Cimanggung berupa uang sebesar Rp. 61 juta.

Bantuan tersebut diserahkan Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir di Ruang Tengah Gedung Negara, Selasa (16/2).

Bacaan Lainnya

Pengumpulan donasi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan KPU terhadap bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Indonesia pada awal Tahun 2021.

Ketua KPU Sumedang Ogi Ahmad Fauzi mengatakan, penggalangan dana diinisiasi KPU RI yang dikumpulkan dari jajaran KPU RI dan penyelenggara Pemilu di seluruh Indonesia dan saat ini telah terkumpul sekitar Rp. 461 Juta.

“Prioritas donasi ini untuk korban terdampak bencana alam di beberapa titik di Indonesia dan Kabupaten Sumedang sendiri diberikan bantuan sebesar Rp. 61 juta,” tuturnya.

Ditambahkan Ogi, sumbangan tersebut adalah yang ketiga kalinya diterima KPU Kabupaten Sumedang dimana sebelumnya ada sumbangan dari KPU Kabupaten/Kota se-Jabar dan hasil donasi KPU Kota Banjar dari berbagai pihak.

“Semua bantuan akan disalurkan berbarengan dengan bantuan dari KPU RI,” ujarnya. Ogi berharap donasi tersebut dapat bermanfaat bagi para korban yang terdampak longsor di Cimanggung.

“KPU hadir untuk  berkontribusi dan keberadaan KPU tentunya harus memberi dampak kepada masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian KPU terhadap para korban bencana longsor di Cimanggung.

“Bantuan ini tentunya akan kami salurkan kepada para korban sehingga tepat sasaran,” ungkap Bupati. Berkaitan dengan penanganan longsor Cimanggung,  korban yang tinggal di Zona Merah harus segera direlokasi.

“Kami sudah siapkan di beberapa titik untuk rumah relokasi korban bencana, salah satunya di belakang kantor kecamatan. Kira-kira 20 sampai 30 rumah di sana. Diharapkan para korban bisa memanfaatkannya dengan baik dan kejadian seperti ini tidak ada lagi di Kabupaten Sumedang,” pungkasnya.

(KMN/ADS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *