Ruas Jalan Sei Saren – SP.Teluk Sialang Tanjab Barat Baru Selesai Dikerjakan Sudah Rusak

  • Whatsapp
Koranmetronews.id, TANJAB BARAT – Di masa akhir pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung (Tanjab) Barat Dr. Ir. H. Safrial, MS dan Drs.H. Amir Sakib untuk mencapai visi dan misi dalam hal pembangunan infrastruktur bagi kepentingan masyarakat kabupaten Tanjab Barat khususnya dan sepertinya tidak seperti yang diharapkan.
Untuk terlaksananya sejumlah program Bupati dan Wakil Bupati itu dengan mengalokasikan dana untuk pembangunan jembatan Parit 20  baru seumur jagung di kerjakan sudah rusak yang sudah beberapa kali di lansor oleh Koran Metro Media Cetak dan Media Online.
Namun belum terdengar Koran Metro News di lapangan, bahwa Bupati dan Wakil Bupati serta Aparat Penegak Hukum di Tanjab Barat untuk bertindak  turun meninjau ke pembangunan Jembatan Parit 20 itu serta cukup anehnya, Aparat Penegak Hukum juga tidak bertindak untuk memanggil dan memeriksa oknum pejabat di Dinas PUPR Tanjab Barat yang terlibat pada penanganan Pembangunan Jembatan Parit 20 serta Pihak Rekenan sebagai Pelaksana Pembangunan Jembatan Parit 20 tersebut.
Hasil investigasi Koran Metro News pada kegiatan Peningkatan Jalan (Dak Reguoer) dengan pekerjaan Pemeliharan Berkala Jalan Simpang IV Sei Saren – SP. Teluk Sialang desa Semau kabupaten Tanjab Barat  yang mendapat kuncuran dana APBD kabupaten Tanjab Barat Tahun 2020 sebesar Rp. 7.655.132.000,-.
Kegiatan Peningkatan Jalan itu di tangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tanjab Barat dan pelaksana PT. Hanro serta Konsultan Pengawas CV. Tata Indograha Konsultan.
Pada tanggal 17/12/2020  hasil investigasi Media Online ini bahwa ruas  jalan Sei Saren – SP. Teluk Sialang baru selesai di kerjakan tetapi sudah rusak parah.
Salah satu warga berdomisil di desa Semau yang namanya tidak disebutkan dikonfirmasi terkait ruas jalan baru dikerjakan sudah rusak para oleh Koran Metro News mengatakan, kami masyarakat minta segera di perbaiki jalan yang rusak ini, kemarin ini masalahnya bukannya apo, di apo orang terus sama greder, bukannya ditimbun, di greder terus tambah turun makanya jalan ini tambah turun, memang dilihat bagus waktu itu rata tapi tambah turun karena di kikis dengan greder.
“Dilihat baguslah karena di kikis grede itukan biasa, sekali musim air pasang biasanya tidak lewat air, sekarang air lewat. Saya kira kemaren itu habis di greder langsung di timbun rupanya tidak, cuman dibersihkan itu bae,” ujar warga dengan bahasa daerah.
 “Iyokan tambah apo lah jalannya bukan tambah tinggi, yang di dekat Simpang Sialang yang di timbun dan di aspal sekarang yang di timbun, sementara disini pembersihan aja bukan di timbun jadi masuk air,’ diterangkan warga kepada Koran Metro News.
Hal serupa juga dikatakan salah satu warga lain, di greder, sore masuk air, didatanginya orang greder, kamu bukan perbaiki, habis ayam ayam warga mati karena tenggelam kena banjir karena jalan tersebut di rendahkan.
Pada tanggal 17/12/2020 Koran Netro News melalui telepon seluler konfirmasi  kepada Fendi Harianja terkait dengan ruas jalan Sei Saren – SP. Teluk Sialang sudah rusak yang belum lama selesai dikerjakan mengatakan, nanti saya tanya dulu dan jumpai Pak Sultan saja karena dia pelaksana kami ada di Tungkal Ilir.
Kemudian Media Online ini kembali tanggal 22/12/20 melalui telepon seluler  konfirmasi dengan Fendi Harianja mengatakan, nanti kita tanya dulu pelaksana kita di lapangan, kita kan tak bisa juga cuman dengar sepihak iyakan.
“Nanti saya tanyakan dulu apa pekerjaan disana seperti apa yang kata bapak cuman di kerok, disitu kan kita tak tau  saya tak ada lihat disana,” ujar Fendi.
Lalu pada tanggal 23/12/2020 Fendi dikonfirmasi Koran Metro News lagi  mengatakan nanti di hubungi dengan pelaksana di lapangan, namun apa yang di katakan Fendi hingga berita ini di turunkan belum ada Pelaksana Di lapangan menghubungi Koran Metro News.
KMN/BT/JS.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *