koranmetronews.id, JAKARTA – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam mengatakan kebutuhan kompetensi untuk 10 tahun ke depan akan berbeda dengan kompetensi yang ada sekarang.
Hal tersebut didorong kemajuan teknologi yang sangat pesat dan banyaknya disrupsi yang terjadi. Menurut Nizam, perguruan tinggi memberikan ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi.
“Mahasiswa harus mempunyai ruang yang luas untuk memperkaya kompetensi sesuai dengan cita-cita, passion, serta bakat yang dimilikinya. Jangan sampai mahasiswa terjebak dalam suatu program studi yang tidak memberikan ruang bagi mahasiswa,” ujar Nizam melalui keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, menurut Nizam, memperbolehkan mahasiswa menggunakan satu semester dengan 20 SKS untuk mengambil mata kuliah dari program studi lain. Menurut Nizam, kompetensi lintas disiplin merupakan kompetensi yang sangat penting di era ini.
Nizam juga mengungkapkan saat ini di negara-negara maju sedang terjadi micro credentials atau pengayaan kompetensi secara spesifik yang diberikan untuk mahasiswa dengan dasar keilmuan yang cukup kuat.
“Micro credentials tersebut sangat dibutuhkan oleh dunia industri, terutama pada dunia industri digital saat ini. Sehingga pemerintah sudah menyiapkan beberapa program micro credentials yang dapat diikuti oleh mahasiswa,” ucap Nizam.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa dan perguruan tinggi yaitu kompetensi untuk beradaptasi dengan berbagai macam perubahan sangat dibutuhkan.
(KMN/03)
