koranmetronews.id, JAKARTA – Pada Rabu (25/11) Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan sudah menyalurkan subsidi gaji kepada sekitar 11 juta pekerja dengan upah kurang dari Rp5 juta per bulan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan rumah bersubsidi untuk guru.
Selain itu ada warta mengenai seleksi pegawai pemerintah, siasat mengurangi risiko penularan virus corona dalam kegiatan keagamaan, dan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.
Kementerian Ketenagakerjaan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) termin II kepada 567.723 pekerja dalam pencairan tahap V sehingga total sudah ada 11.052.859 pekerja dengan upah kurang dari Rp5 juta per bulan yang menerima subsidi selama periode November-Desember 2020.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan membangun 20 ribu unit rumah bersubsidi untuk guru tingkat PAUD, SD, SMP hingga SMA. Dalam program penyediaan rumah bagi guru yang dinamai Bakti Padamu Guru (Bataru) itu, para guru bisa membeli rumah bersubsidi dengan sistem kredit.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan semua guru honorer di sekolah negeri dan swasta berkesempatan mengikuti tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2021. “Jadi, tidak ada lagi prioritas, siapa yang lebih duluan. Semuanya boleh mengambil tes, yang lulus boleh menjadi P3K,” kata Nadiem.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyampaikan siasat untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 dalam kegiatan keagamaan, termasuk di antaranya memastikan protokol kesehatan dijalankan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat Gunung Merapi mengalami 45 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Selasa (24/11) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Rabu, menyebutkan pada periode pengamatan itu Merapi juga mengalami 404 kali gempa fase banyak, 45 kali gempa hembusan, 47 kali gempa vulkanik dangkal, dan satu kali gempa tektonik.
(KMN/05)