koranmetronews.id, TANJABBAR – Terkait Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Parit Dua Puluh (20) Tungkal Lima Kecamatan Seberang Kota Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Provinsi Jambi yang telah habiskan anggaran Milyaran Rupiah Tahun 2020 diduga ada penyimpangan pada pengerjaannya oleh pihak rekanan yang sudah beberapa kali dilansir Media Cetak dan Media Online Koran Metro.
Alhasil, aparat penegak hukum yang menangani tindak pidana khusus di Tanjabbar belum ada terdengar memanggil dan memeriksa Kabid Bina Marga dan PPTK Proyek Pembangunan Jembatan Parit 20 serta Pengawas Proyek Pembangunan Jembatan ini mau pun pihak Rekenan sebagai Pelaksana Pengerjaan Proyek Jembatan itu.
Menurut pandangan Koran Metro, “sepertinya ada pembiaran pelaksanaan program pemerintah dalam hal pembangunan sarana prasana infrastruktur untuk kepentingan masyarakat dilaksanakan atau dikerjakan tidak sesuai aturan yang ada dan dana yang telah di alokasikan”.
Hari Selasa tanggal 17/11/2020 salah satu warga Tungkal V Seberang Kota di salah satu warung kopi Parit 1 kepada Kepala Biro Koran Metro Tanjabbar, menjelaskan, pernah ada dua orang yang diduga dari pihak Rekanan dan Pihak Bina Marga datang kelokasi hasil pekerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Parit 20.
“Salah satu dari mereka melontarkan kata bahwa Jembatan ini tidak ada yang pecah, dan perkataan itu di dengar oleh warga tersebut, langsung berujar, bahwa Jembatan ini sudah di perbaiki dan jangan kamu bilang tak ada yang pecah,” ungkap warga kepada Kepala Biro Koran ini.
“Lanjut warga menyampaikan kepada dua orang tersebut, saya ada bukti dan melaporkannya ke media, serta Jembatan ini diduga turun belum kamu bagusin,” tambah warga tersebut.
Kemarin Rabu (18/11) Kabiro Koran ini hendak konfirmasi kepada Ketua Komisi Tiga DPRD Tanjabbar terkait Hasil Pengerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Parit 20 yang di tangani oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR Tanjabbbar.
Secara tidak sengaja Media Online ini melihat Kadis PUPR Tanjabbbar, Ir. H. Andi Ahman Nuzul sedang berjalan di halaman belakang gedung DPRD Tanjabbar dan langsung menjumpai Kadis itu untuk konfirmasi soal Proyek Pembangunan Jembatan Parit 20,
“Saya tidak tahu, itu semua Pak Arif Sambudi yang tahu dan memgkelola anggaran semua serta yang membayar proyek,” jelas Kadis Andi.
“Cuman kalau sudah selesai semua, baru dilaporkan sama saya, ” ujar Andi sambil berjalan bergesa menuju ruang rapat Komisi Tiga DPRD tersebut.
(KMN/BT/JS)
