koranmetronews.id, TANJABBAR – Pelaksanaan Proyek Pemvangunan Gedung UPTB – PPD di kabpaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) provinsi Jambi tahun anggaran 2020 dengan nilai milyaran rupiah yang ditangani oleh Bidang Cipta Karya Dinas PUPR provinsi Jambi di pertanyakan.
Pelaksanaan proyek pembangunan gedung UPTB -PPD perlu diawasi oleh semua elemen masyarakat agar tidak terjadi penyimpangan dan juga bertujuan guna pencegahan tindak pidana korupsi.
Baru baru ini kemvali lagi Koran Metro News (KMN) di lokasi pengerjaan proyek pembangunan gedung itu bertanya kepada salah satu Tukang, apa ada pengawas proyek ini dari Dinas PUPR Bidang Cipta Karya dan dari pihak rekenan, “Tidak tahu Pak,” jawab Tukang.
Kemudian KMN menanyakan kedalaman pondasi bangunan kepada Tukang itu, “dalamnya 26 Meter bahwa tiang pancangnya (pasak bumi) sudah 3 Batang masuk yang pertama 6 Meter dan panjang tiang bermacam – macam, ada yang 9 Meter serta 11 Meter,” jelas Tukang.
KMN sudah dua kali memantau pelaksanaan proyek pembangunan gedung UPTB – PPD tapi tidak pernah terlihat ada orang berpakaian aparatur sipil negara dari Dinas PUPR provinsi Jambi untuk mengawasi pekerjaan proyek pembangunan ini dan begitu juga dari rekenan tidak ada terlihat untuk mengawasi.
Pertanyaannya, apakah tidak ada pengawasan dari Dinas PUPR Bidang Cipta Karya dan dari pihak rekenan ? Dan apakah tidak ada dana di alokasikan oleh pemerintah untuk pengawasan pada pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan gedung UPTB ?
KMN akan terus memantau pekerjaan proyek pembangunan gedung itu hingga selesai, pasalnya, masa ada tiga ukuran Batang yang ditanam untuk pondasi dan apa ini sesuai dengan RAB?
Hingga berita ini diturunkan Kadis PUPR dan Kabid Cipta Karya serta PPTK proyek pembangunan gedung UPTB -PPD belum dapat untuk di konfirmasi Koran Metro.
(KMN/BT/JS)
