koranmetronews.id, Jambi – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Ir.Restuardy (Ardy) Daud,M.Sc menjadi narasumber secara virtual dalam agenda OJK provinsi Jambi, Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), dalam rangka gebyar inklusi keuangan Jambi 2020. Dalam bulan Inklusi ini, OJK mengadakan Gerakan Jambi Kejar “Gubernur Mengajar”, Senin (26/10/2020), di ruang kerja gubernur, kantor gubernur Jambi.
Acara yang diikuti oleh sekitar 400 pelajar se provinsi Jambi juga dihadiri Kepala OJK Jambi Endang Nuryadin, dan diisi dengan pemaparan dari OJK, Pegadaian, dan mitra OJK. Kegiatan ini memberikan edukasi terkait produk industri jasa keuangan yang disampaikan oleh pimpinan masing-masing industri kepada masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat teredukasi dan lebih memahami produk dan layanan jasa keuangan, khususnya di wilayah provinsi Jambi.
Dalam program “Gubernur Mengajar”, Ardy Daud memberikan dorongan dan motivasi kepada para pelajar di provinsi Jambi untuk memanfaatkan jasa keuangan. “Saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan dalam bulan inklusi ini,” katanya.
Selanjutnya, berita Ardy menhelaskan, kegiatan ini sebenarnya merupakan upaya inklusi keuangan provinsi Jambi. Jadi posisi kita saat ini ada di sekitar 64% angka inklusi, sedangkan untuk nasional inklusi keuangan sudah 76 % dan. Ini terus kita dorong oleh OJK dan pemerintah sangat mendukung dan melakukan upaya mendorong peningkatannya.
“Kita menuju mencapai 90% pada tahun 2023, itu artinya dari 100 orang itu ada 90 orang yang mempunyai akses perbankan seperti pembukaan tabungan,” tambah Ardy.
Ardy mengatakan, kegiatan ini salah satunya untuk mendorong literasi kepada masyarakat terutama tentang akses perbankan, pelajar, ada pembekalan dan penjelasan kepada pelajar dalam upaya mendorong untuk menabung dan mengenal bentuk-bentuk pelayanan perbankan yang ada.
Ardy menerangkan lagi, bahwa materi yang disampaikannya adalah bagaimana mendorong inklusi keuangan atau akses terhadap aktivitas jasa keuangan bisa diikuti oleh para pelajar.
“Kita bersama-sama mengedukasi pelajar tentang apa saja pelayanan perbankan, bentuk-bentuk layanan perbankan yang ada sehingga nanti pada masanya adik-adik kita ini sudah familiar dan bisa juga menjalankan kegiatan produktif menggunakan jasa perbankan,” ujar Ardy.
“Yang saya sampaikan itu lebih pada memberikan motivasi pada adik-adik pelajar tentang tantangan-tantangan yang akan kita hadapi ke depan, misalnya menuju Indonesia Emas tahun 2045 di mana mereka nanti akan menjadi warga masyarakat yang akan menggantikan kami-kami ini,” pungkas Ardy.
Ardy Daud mengapresiasi kinerja OJK yang telah mendukung pemulihan ekonomi. “Saya juga menyampaikan terima kasih karena OJK, dalam rangka peranannya mendukung pemulihan ekonomi nasional, yaitu mendorong pemberian kredit untuk UMKM, kurang lebih 2.000 debitur UMKM dengan nilai sekitar Rp600 juta lebih, serta kegiatan-kegiatan yang mendorong ekonomi produktif di sektor-sektor produktif, termasuk UMKM, pertanian, ekonomi kreatif, dan nantinya kita harapkan ini bisa membantu pemulihan ekonomi,” terang Ardy Daud.
(kmn//HMS/BT)