koranmetronews.id, BUNGO – Program Kegiatan proyek pemerintah kabupaten Bungo Kelompok Keswadayaan Masyatakat Marigeh Makmur yakni pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan dan perkotaan, peningkatan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan item pekerjaan yakni, satu unit reservoir dan jembatan, Intake serta jaringan pipa dan 80 SR di desa Sungai Telang kecaman Bathin Tiga Ulu kabupaten Bungo provinsi Jambi.
Proyek itu telah habiskan anggaran sebesar Rp. 560.000.000,- bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020 yang ditangani bidang Pengairan Dinas PUPR Bungo dan pelaksana yaitu swakelola masyarakat dengan waktu selama 156 hari kelender .
Hasil invetigasi Koran Metro
News dilapangan bahwa proyek peningkatann SPAM itu belum lama selesai dikerjakan sudah rusak diduga sangat kuat penegerjaannya asal selesai alias tidak sesuai RAB dan juga kurang pengawasan dari Bidang Pengairan Dinas PUPR Bungo provinsi Jambi.
Menurut pengelihatan Koran Metro News, pembangunan jembatan tersebut tidak memakai pondasi atau cakar ayam dan kurang tiang tengah dan skor penyanggah serta memakai besi 14 in itu bukan pula asli besi jawa tapi yang dipakai besi medan.
Ironisnya, masyrakat di pungut lagi biaya untuk masuk air kerumah, menurut pengakuan Kepala Desa pengerjaan proyek pembangunan SPAM itu tidak pernah pihak dari Dinas PUPR ada pemberitahuan dari awal hingga selesai dikerjakannya kepada saya.
Terkait sudah rusak nya pembangunan SPAM tersebut, Koran Metro News datangin kantor Dinas PURR Bungo mengkonfirmasi kepada Yeni selaku Kepala Bdang (Kabid) Pengairan yang didampingi Sapri dan salah seorang staf wanita namun sangat disayangkan Kabid ini tidak mau untuk memberi penjelasan dengan berdalih ada PPTK sebagai pengawas dan pelaksana yang akan memberi jawaban yaitu Sapri.
Sapri yang berada diruangan Kabid tidak bisa juga menjawab secara rincih ketika ditanya dan Sapri hanya mengatakan, akan diperbaiki masih dalam waktu pemeliharaan.
Ketika Koran Metro News bertanya lagi dari mana uang nya untuk perbaiki dan dengan lantangnya seorang wanita dalam ruangan Kabid itu yang tidak tahu nama nya menjawab, uang dari pungutan masyarakat saja untuk membangun kembali,
Sayangnya Kepala Dinas PUPR Bungo, Tamren, ST.MT tidak pernah masuk kantor setiap kali hendak konfirmasi kekantor Dinas PUPR.
Masyarakat berharap kepada Plt Bupati Bungo untuk segera menganti Kepala Dinas PUPR dan Kabid Pengairan Dinas PUPR serta PPTK yang menangani proyek SPAM.
Serta masyarakat juga berharap kepada aparat penegak hukum di Bungo untuk segera memanggil dan memeriksa oknum oknum yang terkait dengan pembangunan SPAM baru selesai dikerjakan sudah rusak.
(kmn/BT/MN)