Masyarakat Desa Nunuk Baru Kec. Maja Kab. Majalengka Peringatan HUT ke-549

  • Whatsapp

koranmetronews.id, MAJALENGKA – Masyarakat menggelar peringatan ulang tahun ke-549 Desa Nunuk Baru, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.  yang berlokasi di Alun-alun desa setempat, dengan cara memainkan tradisi tari lisung, kamis (1/10/2020).

Peringatan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat tahun ini tengah dilanda Pandemi Covid-19. Sehingga pelaksanaanya pun menerapkan protokol kesehatan dalam mengisi setiap kegiatan pada perayaan ulang tahun tersebut.

Kepala Desa Nunuk Baru Nono Sutrisno mengatakan, ulang tahun desa Nunuk ini rutin dilaksanakan, sebagai wahana silaturahmi dengan keluarga besar Nunuk yang diikuti dengan pagelaran seni-budaya warisan leluhurnya.

“Tradisi yang kami laksanakan ini antara lain “nyiramkeun pusaka” Nunuk, guar bumi, mapag pusaka, tarian gadod nunuk, seni rampak lesung, hingga pesta rakyat dengan membagikan hasil bumi kepada masyarakat maupun para pengunjung,”kata nono (1/10/2020).

Pihaknya mengajak warganya agar terus mempertahnkan potensi seni dan budaya yang telah menjadi warisan leluhur, agar bisa tetap dipelihara dan dilestarikan sepanjang massa.

“Jika bukan kita siapa lagi yang akan merawat dan menjaga kesenian serta kebudayaan Desa Nunuk yang kita cintai ini,”paparnya.

hal senada dikatakan Ketua Yayasan Edelweis Viarawangi Fani Maria Viarawangi. Menurut dia, Desa Nunuk Baru sudah merawat tradisi seni dan budaya desanya. Dan itu rutin dilaksanakan dan disambut antusias oleh masyarakat.

“Banyak sekali potensi kearifan lokal di dalamnya yang layak diangkat dan dikembangkan seperti warisan budaya leluhur, yang membuat kain kafan dan selendang dari buah kapas yang tumbuh di desanya,”kata Fani.

Selain itu pagelaran silat buhun dan rampak lesung ini bisa dikembangkan sebagai industry pariwisata Majalengka di masa depan.

“Kesenian dan kebudayaan yang dimiliki Desa Nunuk Baru ini, tidak akan ditemukan di daerah lain. Sehingga kearifan lokal ini sudah sepatutnya harus dijaga dan dilestarikan keberadaanya,”tuturnya.

Dia menambahkan, Desa Nunuk Baru sendiri sebelumnya masuk wilayah Desa Cengal namun di mekarkan pada tahun 2010 saat zaman Bupati Sutrisno.

Mengenai geografis Desa Nunuk Baru berada di ketinggian 470 mil dpl. dan letaknya diperbukitan yang merupakan daerah agraris pertanian. Iklim Desa Nunuk Baru sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia dalam wilayah tropis yakni memiliki iklim kemarau dan penghujan. Selain itu, kondisi geografis Desa Nunuk Baru umumnya merupakan daerah agraris pertanian.

Sumber penghidupan masyarakat Desa Nunuk Baru dari bertani dan beternak serta produk unggulanya selain padi ada jagung hibrida, bawang merah, cabai rawit serta ciri khas dari hasil olahan petani gula merah (Gula Aren).

“Keadaan wilayah Desa Nunuk Baru adalah sebuah Desa yang merupakan awal dan cikal bakal dari sejarah Kerajaan Talaga Manggung, hal itu ditandai dengan adanya makom makom keramat,”katanya.

(kmn/ys)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *