Panglima TNI, Netralitas TNI Pilkada Serentak

  • Whatsapp

koranmetronews.id, JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memastikan netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020, sebagaimana dia katakan dalam rapat internal TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 28/09/20.

Rapat internal itu juga dihadiri Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan jajaran panglima Komando Utama TNI melalui konferensi video.

Bacaan Lainnya

Rapat internal itu membahas tentang Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan Covid-19 dan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

Data resmi hari ini menyatakan, terdapat kenaikan kasus baru Covid-19 sebanyak 3.509 sehingga ada 278.722 kasus secara keseluruhan sejak 2 Maret lalu; dan ada 3.856 kasus sembuh pada hari ini sehingga ada 206.870 orang yang sembuh dari Covid-19 sejak 2 Maret lalu.

Rapat itu diawali pemaparan Asisten Operasi Panglima TNI, Mayor Jenderal TNI Tiopan Aritonang, terkait Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020.

Tjahjanto pun memerintahkan agar jajaran TNI membantu Pemda, KPU Daerah, dan Badan Pengawas Pemilu di daerah dalam pelaksanaan tahapan Pilkada sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 10/2020, untuk menekan penularan Covid-19 dan memastikan netralitas TNI dalam Pilkada.

Ia juga meminta jajarannya untuk melaksanakan koordinasi terkait pembentukan Posko Gabungan Terpadu sebagai wadah koordinasi seluruh pemangku kepentingan dalam pengamanan pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak dan Penegakan Displin Protokol Kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Optimalkan tugas yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 6/2020. Bangun koordinasi yang baik dengan Polri, Pemda dan instansi terkait. Laksanakan sosialisasi Pilkada Serentak tahun 2020 tanpa kerumunan dan pengerahan massa di bawah koordinasi Pokja Bawaslu dari tingkat pusat sampai daerah. Di sinilah peran satuan kewilayahan sangat strategis,” kata dia dalam keterangan yang didapat di Jakarta.

Kedisiplinan prajurit TNI dalam melaksanakan protokol kesehatan, tambah dia, hendaknya juga menjadi contoh keluarga, karena perilaku disiplin prajurit dan keluarga dalam melaksanakan protokol kesehatan akan mencegah dan menekan terjadinya klaster keluarga dan perkantoran di lingkungan TNI.

Terkait pelaksanaan protokol kesehatan, dia meminta jajaranya untuk terus membangun sinergitas dengan polisi dan instansi terkait dalam pelaksanaan Operasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan.

“Intensifkan pendekatan berbasis kearifan setempat untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat sebagai modal utama mencapai keberhasilan operasi,” tuturnya.

Dalam rapat yang digelar secara virtual itu, Tjahjanto mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan serta rasa bangganya kepada prajurit dan satuan yang dengan semangat kepeduliannya dapat membantu kesulitan rakyat.

(kmn/05)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *