koranmetronews.id, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 52 tahun 2020 tentang Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim, menyusun langkah antisipasi banjir memasuki musim penghujan.
Anies meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera menuntaskan pembebasan lahan di kawasan sejumlah sungai.
“Dinas SDA menyelesaikan pembebasan lahan untuk peningkatan kapasitas tampungan Sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter, dan Jatikramat,” kata Anies, Rabu (23/9).
Anies meminta pembebasan lahan di kawasan sungai Pesanggrahan, Ciliwung, Angke, Sunter, dan Jatikramat selesai pada 2021. Sehingga sungai-sungai Jakarta bisa menampung debit air lebih banyak agar air tak tumpah ke jalan atau pemukiman warga.
“Dengan target pada 2021 dan melaksanakan percepatan koordinasi dengan Kementerian PUPR,” ujarnya.
Sebagai informasi, salah satu proyek penanggulangan banjir di Jakarta yakni dengan membangun sodetan Ciliwung yang sampai saat ini masih terkendala pembebasan lahan.
Proyek sodetan Ciliwung ini dibangun untuk mengalihkan debit air di Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), dengan harapan, debit air di Kali Ciliwung dapat dikendalikan dan tak meluap membanjiri pemukiman warga. Dengan proyek ini, air dari sungai Ciliwung bisa dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT) hingga 60 meter kubik.
Sebelumnya, pada Sabtu, (25/7), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah membuka masa sosialisasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Dia memastikan dalam pembangunan sodetan Kali Ciliwung ini hak warga akan terpenuhi.
Pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR dan Pemprov DKI akan pastikan tak akan mengambil tanah milik warga yang bukan hak pemerintah.
“Kita harus teliti, cermat dalam rangka pemanfaatan tanah. Apalagi hak tanah. Ada hak orang atas tanah ini yang jadi perhatian kita. Insyallah kita dengan pemerintah pusat kami ingin pastikan yang jadi hak atas tanah tetap jadi hak. Kami pastikan apa yang jadi hak bapak ibu enggak akan pindah, enggak akan berkurang,” ujar Riza di Bidara Cina, tepatnya di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.
Diperkirakan, bila sodetan tersebut tuntas maka bahaya banjir akibat luapan Kali Ciliwung bisa diatasi. Sehingga warga yg ada di kawasan bantaran sungai terhinndar dari banjir yg selalu menerjang kampung kampu g di kawasan itu tiap tahunnya.
(KMN/John)