
Koranmetronews.Id (Jakarta)- Kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak Gubernur DKI Jakarta segera mengganti Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA). Sebab, sejak hampir menjabat empat tahun, titik banjir tidak berkurang.
Menurut Laode Jumaidin, Ketua Forum Warga Peduli Jakarta, sudah saatnya Gubernur DKI Jakarta mengganti PLT Kepala Dinas SDA dengan sumber daya manusia yang mau bekerja keras mengatasi banjir. Seperti pengerukan kali dan saluran air. “Sedimen di sejumlah sungan jarang dikeruk. Bahkan di beberapa wilayah, saluran air penuh dengan sedimen lumpur serta lainnya. PLT Dinas SDA sepertinya tidak mampu menggerakkan aparatnya,”kata Laode, Senin (5/5/2025).
Seperti diketahui, saat ini PLT Kadis SDA DKI dijabat Ika Agustin Ningrum. Dia sudah menjabat lebih dari tiga tahun.
Hujan lebat yang mengguyur Jakarta pada Januari lalu membuat Jakarta lumpuh akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta. Saat itu, Jakarta dipimpin PJ Gubernur Teguh Setyabudi.
Laode mencontohkan sedimen dan saluran air yang paling parah saat ini adalah di kawasan Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur.
“Hanya di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang tampak lebih giat melakukan pengerukan. Mestinya PLT Kadis mampu menggerakkan aparatnya di wilayah dengan baik.”
Sebab itu, saatnya Pramono mencari calon kepala dinas yang mumpuni dan mampu bekerja baik. “Pilih saja dari beberapa kepala suku dinas yang ada. Kan bisa dilihat kerja mereka di lapangan,”katanya.
Usul penggantian PLT Kadis SDA juga sudah dikemukakan Gerakan Masyarakat Cinta Jakarta (GEMA CITA) saat Jakarta direndam Banjir bulan Januari 2025 lalu.
Ketua Umum GEMA CITA, Hilman Firmansyah, menilai bahwa Ika Agustin Ningrum gagal dalam menangani banjir di ibu kota.
“Kami mempertanyakan kinerja Plt Kepala Dinas SDA Jakarta yang dinilai buruk dan tidak mampu menanggulangi banjir. Dampaknya sangat besar, mulai dari kemacetan hingga kendaraan warga mogok akibat terendam air,” ujar Hilman.
GEMA CITA menyoroti berbagai proyek pengendalian banjir yang berjalan lamban di bawah kepemimpinan Ika Agustin Ningrum.
Hilman mengungkapkan bahwa selama tahun 2023 hingga akhir 2024, pembangunan serta pengerukan waduk, situ, embung, dan empang tidak berjalan maksimal.
“Pada tahun 2024, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 12 waduk, situ, embung, dan empang. Namun, hingga kini proyek tersebut belum terealisasi,” tambahnya.
Saat pertemuan dengan wartawan Balaikota-DPRD pekn lalu di Taman Suropati, Gubernur Pramono Anung mengemukakan pihaknya segera mengisi sejumlah kepala dinas yang masih dijabat PLT.
Menurut Pramono pengisian kepala dinas yang masih dijabat PLT dilakukan dalam waktu.
Pramono memastikan akan menempatkan figur yang tepat dan mau bekerja keras dalam mewujudkan program antara lain menuntaskan masalah banjir.
Dari pantauan di lapangan pekan lalu dari beberapa suku dinas SDA, hanya Jakarta Selatan yang tampam giat melakukan pengerukan saluran penghubung di wilayahnya.
Ratusan “Pasukan Biru” dan alat berat dikerahkan untuk mengeruk saluran dan kali yang ada di wilayahnya.(John)